Villa Merapi Indah was built sometime before 1930, on Astorenggo Street.
This villa was once used by Ir. Soekarno, around 1948, more or less at the same
time as the Kaliurang Agreement. As the original purpose of this building was
built, currently Villa Merapi Indah is still used as a villa or inn that is
rented out to the public. It is said that the daughter of Ir. Soekarno still
visited this villa several times, just to rest and tracing back to the past.
The architecture style is New Indies Style, with European
characteristics, the decoration on the top of the roof (noc actroterie), the existence
of a fireplace and chimney, as well as the wall structure that uses a bearing
wall using wood and bricks. There are tropical adaptations carried out, which
are the roof that is in the form of a pyramid shield, the use of many windows, and
the outer walls are covered with river stone.
_____
Villa Merapi Indah dibangun kira-kira sebelum
tahun 1930, di Jalan Astorenggo. Villa ini dulu pernah digunakan oleh Ir.
Soekarno, sekitar tahun 1948, kurang lebih bersamaan dengan berlangsungnya
Perundingan Kaliurang. Seperti tujuan awal bangunan ini dibangun, saat ini
Villa Merapi Indah masih digunakan sebagai villa atau penginapan yang disewakan
untuk umum. Terdengar kabar bahwa putri dari Ir. Soekarno masih beberapa kali
mengunjungi Villa ini, sekedar untuk beristirahat dan napak tilas.
Gaya arsitektur Hindia Baru, dengan ciri khas
Eropanya yaitu hiasan di puncak atap (noc
actroterie), adanya perapian dan cerobong asap, serta struktur dindingnya
yang menggunakan bearing wall menggunakan
kayu dan batu bata. Terdapat adaptasi tropis yang dilakukan yaitu atap yang
berbentuk perisai piramid, penggunaan jendela yang banyak, dinding bagian
luarnya yang dilapisi batu kali.
_____