Kaliurang terletak di
dekat gunung api aktif Merapi, di
mana arwah, kenangan, dan sejarah adalah bagian dari bentang alamnya. Sesekali
orang-orang Kaliurang melihat sesosok pria atau noni Belanda berjalan, atau seorang tentara
Jepang berjalan, atau seorang wanita Jawa dengan kendi berisi air, atau seekor
binatang buas atau makhluk gaib yang melintas seolah-olah mereka ada di sana,
tinggal di antara kita. Mereka bersembunyi di pohon-pohon—seolah pohon dan hutan dan
gunung adalah saksi mata dari semua sejarah
kolonialisme, perang, dan kemajuan pembangunan neoliberal. Untuk proyek ini,
Mark Salvatus menciptakan karya fiksi tanpa alur naratif. Sebuah video subtil disajikan dimana
penduduk desa setempat berperan sebagai hantu, mempertanyakan apakah
hantu-hantu itulah yang berjalan di
antara kita atau kita sendiri yang adalah hantu?
_____
Kaliurang is located near the active volcano Merapi, where
spirits, memories, and history is part of the landscape. Once in a while the
people of Kaliurang see a Dutchman walking, or a Japanese soldier walking, or a
Javanese woman with a jar of water, or a wild animal or a supernatural being
passing by as if they are there, living amongst us. They are hiding in the
trees– as the trees and forest and the mountain are the bare witnesses of all
the history of colonialism, war, and neoliberal progress of development. For
this project, Mark Salvatus creates a fictional work with no narrative flow. A
subtle video is presented where local residents of the village plays as the
ghosts, questioning whether it was the
ghosts who are walking amongst us or are we the ghost?
Site #10: Rumah Ibu Yanti & Pak Hari
Gg.Giripeni - Kaliurang